Microsoft di China (ist)
Jakarta - Google dan salah satu perusahaan domain raksasa dunia, GoDaddy, memilih hengkang dari China karena tak tahan dengan aturan yang serba ketat di negara itu. Namun kepergian mereka tak lantas diikuti perusahaan teknologi lain, Microsoft misalnya. Perusahaan ini bahkan ingin tetap bertahan. Tidak hanya untuk sekarang, tapi mungkin untuk selamanya.
Dalam pernyataannya, raksasa software ini mengaku ingin tetap melanjutkan bisnis mereka di China. Berseberangan dengan Google, Microsoft memilih untuk menghargai dan mematuhi segala aturan yang dibuat oleh negeri tirai bambu tersebut.
"Kami menghargai perusahaan lain yang membuat keputusan berbeda berdasar pengalaman dan sudut pandang mereka," kata juru bicara Microsoft dalam keterangannya. "Kami telah berbisnis selama lebih dari 20 tahun di China, dan kami akan melanjutkan bisnis kami di sana."
Namun pernyataan itu tak lantas bisa diartikan bahwa Microsoft diam saja akan kasus pengekangan internet di China.
Microsoft ternyata telah berulang kali bicara dengan pemerintah China tentang keuntungan dalam kebebasan berbicara -- meskipun pada akhirnya pihak Microsoft menambahkan bahwa "ikatan" di pasar global itu penting.
"Kami percaya semua perusahaan teknologi harus membuat komitmen publik untuk melindungi pengguna internet," ujar Microsoft.
Berdasarkan informasi yang beredar, keyakinan Microsoft untuk tetap bertahan kabarnya juga diikuti oleh perusahaan-perusahaan raksasa lain seperti Yahoo dan MySpace.
Dalam pernyataannya, raksasa software ini mengaku ingin tetap melanjutkan bisnis mereka di China. Berseberangan dengan Google, Microsoft memilih untuk menghargai dan mematuhi segala aturan yang dibuat oleh negeri tirai bambu tersebut.
"Kami menghargai perusahaan lain yang membuat keputusan berbeda berdasar pengalaman dan sudut pandang mereka," kata juru bicara Microsoft dalam keterangannya. "Kami telah berbisnis selama lebih dari 20 tahun di China, dan kami akan melanjutkan bisnis kami di sana."
Namun pernyataan itu tak lantas bisa diartikan bahwa Microsoft diam saja akan kasus pengekangan internet di China.
Microsoft ternyata telah berulang kali bicara dengan pemerintah China tentang keuntungan dalam kebebasan berbicara -- meskipun pada akhirnya pihak Microsoft menambahkan bahwa "ikatan" di pasar global itu penting.
"Kami percaya semua perusahaan teknologi harus membuat komitmen publik untuk melindungi pengguna internet," ujar Microsoft.
Berdasarkan informasi yang beredar, keyakinan Microsoft untuk tetap bertahan kabarnya juga diikuti oleh perusahaan-perusahaan raksasa lain seperti Yahoo dan MySpace.