Jim Balsillie (ash/inet)
Menurut Mike McAndrews, Vice President Product Marketing RIM, kesuksesan perusahaan yang diperkuatnya tersebut dalam menjajakan BlackBerry tidak bisa ditentukan oleh satu hal saja.
Namun salah satu yang paling penting adalah terkait fokus perusahaan. Makudnya, bisnis RIM hanya fokus untuk bagaimana mengembangkan Blackberry. Mulai dari aplikasi, hardware, layanan, hingga model bisnis.
"Tidak seperti perusahaan lain, kami tidak memiliki diferensiasi produk, hanya bagaimana untuk mengembangkan BlackBerry," tukasnya, dalam sesi interview terbatas di ajang World Enterprise Symposiom 2010, yang berlangsung di hotel Marriot World Center, Orlando, Florida, Amerika Serikat.
Jadi, lanjutnya, daya upaya yang dimiliki oleh perusahaan asal Kanada itu sepenuhnya akan dicurahkan untuk 'anak' semata wayangnya, BlackBerry.
Sementara menurut Jim Balsillie, Co-CEO RIM, kekuatan utama yang dimiliki BlackBerry adalah karena mampu menyediakan komunikasi, kolaborasi, efisiensi, integerasi, privasi, keamanan, dan biaya yang murah.
"Itulah yang diinginkan oleh banyak pengguna. Namun awalnya, kami memulai dengan bagaimana cara untuk menghubungkan orang-orang. Itulah fungsi dasar dari sebuah ponsel," tukas Jim.
Geliat BBM di Indonesia
Jim pun mencontohkan fenomena penggunaan BlackBerry di Indonesia, dimana BlackBerry Messenger (BBM) menjadi alat pengatrol popularitas yang mujarab bagi mereka.
"Dari kejadian itu kita bisa melihat bahwa mobilitas telah mendapat ruang khusus di masyarakat. Memang sudah ada SMS dan email sebelumnya, tapi dengan BlackBerry pengguna menjadi lebih powerful untuk berkomunikasi dan mengakses internet," kata Jim.
"Dan BBM telah mengakomodir hal komunikasi dan akses internet itu. Anda bisa chat, sharing foto, membuat akses internet yang pribadi, dan mendapat keamanan," lanjutnya.
Pengguna BlackBerry sendiri saat ini telah menembus angka 41 juta. Dan target 100 juta pengguna pun sudah dipatok RIM untuk misi selanjutnya.
"Kami rasa setiap orang akan berpindah dari penggunaan ponsel tradisional menjadi pengguna ponsel pintar," pungkas Jim.
Kehadiran reporter detikINET, Ardhi Suryadhi, di BlackBerry World Enterprise Symposium, Orlando, AS adalah atas dukungan dari Research In Motion Inc.