Pertapa di India Mengaku Tahan Puasa 70 Tahun


Tes awal menunjukkan bahwa tubuhnya telah mengalami transformasi biologis berkat yoga
Tim dokter sedang membedah seorang pasien (AP Photo/Anja Niedringhaus)

VIVAnews - Seorang pertapa berusia 82 tahun di India mengaku tidak makan dan minum selama 70 tahun. Pengakuan yang terdengar mustahil itu mengundang penasaran para ilmuwan setempat dengan memeriksa dia di sebuah rumah sakit di Kota Amhedabad, negara bagian Gujarat.

Menurut laman harian The Telegraph, Rabu 28 April 2010, pertapa itu bernama Prahlad Jani. Para ilmuwan dari Institut Pengembangan Penelitian Pertahanan India akan membuktikan apakah pengakuan kakek itu benar atau hanya khayalan.

Dokter neurologi, Sudhir Shah, menganggap peristiwa tersebut luar biasa. "Seseorang bisa hidup tanpa makanan dan air selama tiga, empat, tujuh, hingga 12 hari, dan kami juga pernah melakukan studi terhadap kegiatan berpuasa di masa lalu di mana orang berpuasa selama 16 atau 30 hari, tetapi mereka minum air setelah delapan hari, dan tentu saja mereka juga mengeluarkan urin," kata Shah seperti dikutip Telegraph.

"Namun fenomena yang terjadi pada Jani sangat unik," lanjut Shah.

Jani diobservasi di rumah sakit selama 15 hari dan akan menjalani serangkaian tes. Dr.G.Ilavazhagan dari Institut Pengembangan Penelitian Pertahanan mengatakan, peristiwa ini mungkin bisa membantu menemukan strategi bertahan hidup tanpa makanan dan air saat berada dalam situasi di mana tidak ada makanan dan air.

"Sebagai contoh, saat terjadi bencana alam, orang menghadapi situasi tanpa bahan pangan dan air. Prajurit-prajurit kami juga bisa saja menghadapi situasi tersebut saat mereka tersesat di gurun pasir atau di hutan, atau di tempat-tempat dengan ketinggian tertentu," lanjutnya.

Sejumlah tes pada otak, pertapa berambut dan berjenggot putih tersebut menunjukkan kemiripan dengan seseorang berusia 25 tahun. Jani juga mengaku memiliki sebuah lubang di langit-langit mulut dan sepanjang kepala di mana setetes atau dua tetes madu bunga masuk, dan membantunya bertahan hidup.

Tes awal menunjukkan bahwa tubuh Jani telah mengalami transformasi biologis karena melakukan yoga. Dokter juga mengatakan tidak ada tanda-tanda kelelahan atau masalah kesehatan lain pada Jani. Bahkan Jani memilih naik tangga dibanding menggunakan lift.
Tidak banyak yang diketahui mengenai keluarga Jani sejak dia meninggalkan rumah pada usia tujuh tahun dan berkelana di hutan-hutan di India. (hs)