BlackBerry Terkecil di Dunia

Di sela-sela World Enterprise Symposium 2010, yang berlangsung di Orlando, Amerika Serikat, Research In Motion (RIM) memamerkan karya terbarunya yang didaulat sebagai BlackBerry terkecil yang ada saat ini. Seri apakah itu?

Ya, produk ini adalah BlackBerry Pearl 3G. Lewat handset ini, vendor asal Kanada tersebut seperti ingin menembus stigma yang mengatakan bahwa sebuah smartphone yang memiliki berbagai kemampuan (multifungsi) haruslah berukuran besar.



Mike McAndrews, Vice President Product Marketing RIM mengatakan bahwa Pearl 3G itu ibarat sebuah mobil sport. Identik dengan bentuknya yang ringkas, memiliki kecepatan mumpuni dan bergaya seksi.

“Tiga hal itulah yang ingin kita bawa dalam pearl 3G, seperti sebuah mobil sport,” ujarnya ketika berbicara di hadapan puluhan wartawan internasional termasuk detikINET, di Hotel Marriot World Center, Orlando, Florida, AS, Senin (26/4/2010) waktu setempat.

Dari bentuknya, Pearl 3G memiliki dimensi 108mm x 50mm x 13,3mm dan berat hanya 93 gram. Sementara untuk menunjang kecepatannya, handset ini didukung oleh prosesor dengan kekuatan 624 MHz.

Mike juga mengatakan bahwa Pearl 3G siap mengakomodir pengguna BlackBerry yang memiliki kebutuhan khusus akan musik. Di bagian atas produk ini ada semacam jalan pintas yang bisa dipakai user untuk mengakses koleksi lagu-lagu mereka.

Hal ini pun ditunjang dengan daya tahan baterai 1150 mAhr-nya yang mampu bertahan untuk melantunkan koleksi musik pengguna hingga 30 jam nonstop.

“Kami juga menyediakan slot memori yang bisa menampung hingga 32 GB, dan dapat dimasukkan tanpa harus membongkar baterai,” imbuh Mike.

Qwerty vs Tradisional

Hal menarik lainnya dari Pearl 3G, rupanya RIM menyediakan dua varian terhadap produk ini. Yakni yang dilengkapi dengan keyboard qwerty condensed (Pearl 9100) dan versi tradisional (Pearl 9105).

Keyboard qwerty condensed merupakan jenis keyboard yang ada di produk Pearl sebelumnya. Jadi, dalam satu tombol ada dua huruf yang bisa dipilih. Sementara keyboard tradisional adalah keyboard pada umumnya. Satu tombol terisi oleh 3-4 huruf di dalamnya.

“Kita sengaja memberikan pilihan seperti ini agar lebih memudahkan pengguna untuk menyesuaikan diri. Karena dalam hasil riset yang kami lakukan, masih banyak yang menginginkan keyboard tradisional, tidak selalu qwerty. Namun fitur di dalamnya sama,” tukas Mike.

Selain itu, varian juga berlanjut pada corak warna yang membalut cover BlackBerry terkecil ini. Tidak lagi dihadirkan dengan pilihan warna hitam, tapi juga ada pilihan warna hijau, kuning, ungu, merah, hingga pink.

“Namun itu semua (pilihan keyboard dan varian warna-red.) dikembalikan lagi kepada operator, mau tidak membawanya ke pasar yang mereka garap. Kami hanya memberikan pilihan,” pungkasnya.