Hari-hari kemerdekaan melacur di Jakarta Utara Sat Pol PP Lumpuh, 100 Lokasi Prostitusi Marak

JAKARTA - Hampir ditiap kecamatan yang ada di Jakarta Utara bermunculan lokasi prostitusi liar dan para mucikari mengambil kesempatan lumpuhanya satpol PP. Wilayah Jakarta Utara sendiri mendadak ramai prostitusi dan para sex mania terang-terangan mempertontonkan free sex.


Pantauan klikp21.com di beberapa titik melihat aktifitas prostitusi menjadi liar dan tak terkendali. Bahkan di depan unit TPK Koja sex kontainer makin ramai dengan penjaja sex. Meski berkedok warung penjual minuman, para wanita ini seperti merasakan kebebasan dari razia yang biasanya dilakukan petugas trantib.

Lebih edan lagi di kawasan danau Sunter Podmoro, sex bebek di atas danau juga menjadi tontonan para muda mudi . Dengan hanya membayar Rp 25 ribu pasangan ini bisa merasakan free sex di atas danau Podomoro, Tanjungpriok, Jakarta Utara.

Kawasan Rawa malang bertambah ramai dengan full house musik dan tidak ada jam malam. Mereka buka sampai pagi, para pelacur seperti merasakan kemenangannya dan berpesat pora."Yah biasanya kita tidak boleh sampai jam dua pagi, kalau begini ampe subuh juga gak ada yang ngelarang,"jelas Amir salah satu pemuda yang berada di lokasi prostitusi Rawa Malang.

Warung-warung di kawasan Muara Baru dengan bar-bar dadakan juga bermunculan. Bar angin mamiri yang sempat tutup kini buka lagi."Buka lagi tuh bang, padahal dulu sudah ditutup,"jelas salah satu warga dikawasan Muara baru.

Sepanjang rel kereta gedong Panjang tak hanya pelacuran dan membuka tenda tidak seperti biasanya. Mereka membuka sudah menjelang magrib."Yah sudah dua hari ini tamu banyak yang datang, yah kita nikmati aja rejeki ini,"ujar Yanto salah satu pemilik bar rel yang menyediakan tiga wanita, Senin (19/4/2010) dinihari.

Sepanjang plumpang jalan Yos Sudarso, tenda biru yang biasanya hanya hitungan jari kini bertambah membiru berjejer. Tenda-tenda biru yang berisi satu wanita ini tak takut untuk memasang tenda dan menunggu para tamunya.

Saat klikp21.com mendatangi Dinas Trantib DKI Jakarta, menurut salah satu sekretaris Haryanto Bajuri Sivi menuturkan kalau tidak adanya aktifitas karena belum adanya pelaksana kegiatan dilapangan."Yah gak ada mas, Bapak juga sudah gak disini,"jelas Silv, Selasa (20/4/2010)i.(**/Gg)