Menggunakan produk open source memang pertimbangan yang sangat cocok, bila Anda kiranya belum punya cukup dana untuk menggunakan produk yang harus membayar lisensinya. Tak bisa disangkal, untuk masyarakat Indonesia sendiri tak jarang kita temukan menjamurnya berbagai produk bajakan. Tapi mau bagaimana lagi, hal ini tentu semakin pelik, bila kita dihadapkan pada kebutuhan untuk mempelajari sesuatu, tentu saja untuk membayar lisensi produk tertentu pastinya akan menguras kantong kita. Nah, itu juga dilema yang sampai saat ini masih belum benar-benar mendapatkan solusi. Kalaupun ada solusi, ya itu jawabannya adalah gunakan produk open source.
Belum lama ini, MySQL 5.4 diumumkan kepada khalayak, tentu saja versi database open source ini diperbaiki lagi dari versi sebelumnya, yang mana terbatas hanya bisa menggunakan maksimal 4 processor. Namun saat ini sendiri, MySQL mampu meng-handle sampai dengan 16 processor yang dapat mensupport server x86 yang menggunakan multiple core per processor. Dengan kata lain, MySQL yang selama ini juga banyak difokuskan dalam penggunaan untuk sistem web based menjadi lebih serius mengarahkan dirinya ke versi enterprise. Lalu bagaimana tanggapan dari Oracle? Apakah merasa cukup tersaingi? Oracle justru menyambut kedatangan versi MySQL terbaru ini.
Oracle sendiri siap menang atau mungkin kalah dari MySQL. Tapi sepertinya Oracle tak mau dikalahkan oleh MySQL jadi lebih baik daripada saling menyaingi, mungkin akan lebih baik bila saling mendukung dan bersatu-padu. Wah, usaha yang bagus buat Oracle sendiri karena memang selama ini Oracle sudah memiliki InnoDB. Sedangkan MySQL sendiri bisa dikatakan menjadi database primer untuk segi web based.