Pertama ketemu sosok Sule saat kita bareng di bangku sekolah di SMKI, kebetulan kita satu jurusan, satu kelas. Karakter orangnya pendiam gak banyak ngomong, tetapi sekali ngebanyol minta ampun, apalagi kalau udah ngedongeng bikin semua anak-anak ketawa sampai terkencing-kencing.
Nama aslinya “ Sutisna “ tapi suka dipanggil “ Sule “, kependekannya “ Ule “ dan itu yang sering dipanggil.
Saat masih “ Ospek “ aku gak tau kalau dia ada hasrat padaku, namun aku sih gak “ngeh” dan Sule pun gak berani ngungkapin. Lama-lama perasaan itu diungkapin ke temannya, yaitu Oni dan Ogi. Karena Ogi dan Oni Soulmate mereka mendukung dan berusaha ngedeketin kita berdua. Aku pribadi saat itu gak begitu nganggap serius, soalnya gak mungkin, abis Sule pribadi aku anggap sahabat (teman curhat). Namun apa dikata 4 tahun kita sering ketemu dan sering bareng akhirnya disaat kita gak ketemu beberapa saat terasa ada sesuatu yang hilang dan itu dirasakan oleh kita berdua. Mungkinkah ini yang dinamakan Cinta ? Aku juga gak ngerti soalnya kita masing-masing punya pacar.
Yang membuat aku suka sama Sule, dia orangnya penyayang, setia, pendiam, walau pada awalnya aku gak suka sama pelawak, tapi takdir berkehendak lain. Justru kini aku mempunyai seorang suami, seorang pelawak. Tapi syukur alhamdulillah berkat profesi pelawak itu kini aku bahagia, membina rumah tangga bersama suami dan anak-anakku.
Yang membuat aku suka sama Sule, dia orangnya penyayang, setia, pendiam, walau pada awalnya aku gak suka sama pelawak, tapi takdir berkehendak lain. Justru kini aku mempunyai seorang suami, seorang pelawak. Tapi syukur alhamdulillah berkat profesi pelawak itu kini aku bahagia, membina rumah tangga bersama suami dan anak-anakku.
Sebagai seorang istri aku mendukung sepenuhnya akan profesi yang digeluti suamiku. Selama di jalan yang benar, jujur, bertanggung jawab, halal dan selama itu tidak merugikan pihak manapun.
Puji syukur Alhamdulillah, cita-cita yang didam-idamkan semasa kecil bisa tercapai sekarang. Walau kami “Anak dan Istri” sering ditinggal, tak apa, yang penting dia sukses di karier, sehat, banyak rejeki, banyak yang percaya, Kami Ikhlas. Toh itu semata-mata untuk kami juga.
Doa kami untuk dia selalu dan selalu kami panjatkan kepada Allah SWT, dan tak henti-hentinya memohon perlindungan, keselamatan, kesuksesan untuk suamiku, khususnya dan untuk kami pada umumnya.
Doa kami untuk dia selalu dan selalu kami panjatkan kepada Allah SWT, dan tak henti-hentinya memohon perlindungan, keselamatan, kesuksesan untuk suamiku, khususnya dan untuk kami pada umumnya.
Teruslah berkreasi, kami sekeluarga senantiasa selalu mendukungmu.
[suleinside.blogspot.com]