 |
| Ilustrasi |
"Pohon mahoni itu tumbang dan sejajar dengan jalan raya, namun setelah dipotong tiga dahan besarnya mendadak bangkit lagi, padahal batang yang tersisa itu cukup besar dengan tinggi sekitar empat meter," kata Maman (30) salah seorang warga Pakutandang di lokasi kejadian, Senin (5/4).
Menurutnya, pohon mahoni itu tumbang saat hujan deras disertai angin kencang pada Minggu (4/4) pukul 15:30 WIB. Posisinya melintang menghalangi Jalan Raya Ciparay - Pacet. Akibatnya arus lalu lintas terpaksa harus dialihkan menggunakan jalan di sekitar lapangan sepak bola di lokasi tersebut.
Petugas dari Kecamatan Ciparay dibantu Unit Pemadam Kebakaran melakukan aksi memotong dahan-dahan dan ranting pohon yang merusak pintu gerbang sebuah gudang, kabel telepon serta membabat saluran listrik tegangan menengah di sana.
Namun ketika tiga dahan dipotong, mendadak pangkal pohon mahoni itu langsung bangkit dan tegak kembali. "Warga sempat panik, namun karena memang akarnya memang masih kuat sehingga bisa menarik kembali pohon itu untuk berdiri," kata Maman yang memperkirakan usia pohon itu sekitar 20 tahun.
Pohon yang sempat membuat heboh itu sendiri langsung ditebang pada Senin pagi oleh tiga orang petugas dari kecamatan Ciparay dan aparat Desa Pakutandang dengan menggunakan gergaji mesin.
"Sebenarnya nggak ada yang aneh, mungkin saja akarnya kuat ke tanah sehingga saat tak ada beban setelah dahannya dipotong pangkal pohon itu berdiri lagi," kata salah seorang aparat desa itu yang ikut melakukan penebangan.
Sumber - Priamironline
