Peneliti Jerman mengamati 20.000 orang selama delapan tahun dengan mengirimkan beberapa pertanyaan soal diet dan kebiasaan makan mereka. Peneliti menemukan bahwa mereka yang mengkonsumsi enam gram cokelat setiap hari, sekitar satu bar cokelat, 39% memiliki risiko lebih rendah terkena serangan jantung atau stroke. Pengamatan ini dipublikasikan European Heart Journal, Selasa (30/3).
Studi sebelumnya mengatakan bahwa konsumsi cokelat gelap dalam jumlah sedikit baik bagi Anda. Namun penelitian ini adalah yang pertama menunjukkan dampak konsumsi cokelat dalam jangka panjang.
Peneliti menganggap bahwa unsur Flavonol yang terkandung di cokelat yang menyebabkan hal ini. Flavonol juga ditemukan di sayuran dan red wine, membantu serta memperluas kerja otot di darah sehingga membantu menurunkan tekanan darah.
"Sebenarnya ini terlalu dini untuk merekomendasikan masyarakat mengkonsumsi lebih banyak cokelat. Namun diharapkan ini menjadi pilihan masyarakat lebih baik daripada konsumsi gula atau cemilan kadar lemak tinggi,” ungkap Brian Buijsse, kepala penelitian epidemologis nutrisi dari German Institute of Human Nutrition, di Nuthetal, Jerman
Subjek penelitian dari Buijsse dan koleganya memiliki ciri-ciri tidak memiliki sejarah masalah jantung, memiliki kebiasaan mirip untuk terkena risiko jantung seperti rokok dan latihan berat, serta indeks berat badan yang tidak bervariasi.
Sejak penelitian biasanya hanya mengobservasi dan tidak memberikan mereka cokelat untuk mencari tahu efek awal, Peneliti melihat bahwa kebanyakan pengamatan malah menghilangkan kemungkinan dampak cokelat itu di tubuh. Penelitian ini dibiayai pemerintah Jerman dan Uni Eropa.
Namun dokter juga mengingatkan bahwa konsumsi cokelat berlebihan mampu meningkatkan berat badan, sehingga malah menjadi faktor utama dari risiko serangan jantung dan stroke.
“ini bukanlah rekomendasi untuk mengkonsumsi lebih banyak cokelat,” kata Dr Robert Eckel, profesor kedokteran dari University of Colorado serta mantan kepala American Heart Association.
"Jika kita hanya mengkonsumsi sedikit saja cokelat setiap hari sepanjang hidup, berat badan kita juga akan sedikit meningkat beberapa pound,” katanya.
Alice Lichtenstein, ahli nutrisi dari Tufts University School of Medicine, mengatakan sulit mencari hubungan menurunnya risiko serangan jantung ataupun stroke hanya dari konsumsi cokelat, masih ada kemungkinan konsumsi lain dari subjek penelitian yang membedakan satu sama lain.
“Hubungan antara cokelat dan kesehatan yang baik masih belum pasti,” kata Lichtenstein. “Jika seseorang menikmati konsumsi cokelat, seharusnya memang mereka konsumsi dalam jumlah sedikit agar benar-benar dapat menikmatinya,” tambahnya lagi.