Hubungan Barca-Chelsea Memanas

Ronaldinho
 Hubungan Barcelona dengan Chelsea memanas setelah Presiden Joan Laporta menuduh The Blues telah menyuap dalam usaha transfer Ronaldinho pada 2004.
Hal ini diungkapkan Laporta dalam buku ‘Dream For My Children’ yang dirilisnya Senin (29/3). Buku tersebut berisikan perjalanan tujuh tahun Laporta menjadi presiden Barcelona.
Dalam buku tersebut Laporta mengungkapkan bahwa Chelsea pernah menyuap dirinya melalui wakil presiden Barcelona saat itu, Sandro Rosell, dalam usaha mendapatkan Ronaldinho. Bintang Brasil tersebut memang sedang berada di puncak permainannya pada 2004.

Laporta menuduh Chelsea pada 25 April 2004 telah menawarkan uang segar 100 juta euro melalui Rosell untuk mendapatkan Ronaldinho. Rosell saat ini mengatakan Chelsea menawarkan komisi 10% jika transfer tersebut berjalan lancar.
Dalam bukunya, Laporta menulis, “Saya bilang kepada dia (Rosell) untuk menghilangkan rencana itu dari kepalanya. Ronaldinho tidak untuk dijual dan saya tidak ingin membicarakannya, tapi dia kemudian bilang, ‘Joan, mereka memberi kita komisi 10%’.”
“Sandro (Rosell) tetap memikirkan tawaran Chelsea, pura-pura dia tidak ingin hal itu terjadi. Dia mengingatkan saya, jika kami menerima tawaran, mereka akan memberi 10 juta euro untuk dibagi dua. Tindakan itu membuat saya naik darah.”
Chelsea sendiri kemudian membantah segala tuduhan Laporta. Juru bicara Chelsea menegaskan, “Tuduhan itu benar-benar tidak masuk akal. Kami (Chelsea) tidak pernah melakukan penawaran seperti itu.