Facebook Enyahkan Grup WikiLeaks

Wikileak
Wikileaks, situs nirlaba yang memaparkan dokumen-dokumen rahasia berupa video tentang invasi militer Amerika Serikat yang melakukan pembantaian terhadap sejumlah wartawan di Irak, melaporkan bahwa grup mereka di Facebook telah hilang alias dihapus.
Hal ini diketahui melalui posting Twitter WikiLeaks (@wikileaks) hari ini, yang mengatakan laman WikiLeaks di Facebook telah dihapus bersama dengan 30.000 fans di dalamnya, dikutip dari laman News.com, Rabu (21/4).
Pada laman yang ditinggalkan, ditemui catatan Facebook yang menyebutkan bahwa laman WikiLeaks tersebut menyiarkan tindakan ilegal. Sementara itu, terdapat laman baru yang mengklaim sebagai laman WikiLeaks resmi di Facebook, dengan jumlah fans lebih dari 500.
Pada laman yang baru saja dibuat per 13 April tersebut, terpampang catatan yang mengatakan "menunggu fans yang migrasi dari laman lain."
Menanggapi hal ini, seorang jurubicara Facebook menuturkan, penutupan laman dengan anggota yang lebih dari 30.000 itu dikarenakan beberapa faktor. Sebagian besar adalah karena komplain dari seorang anggota tentang konten di dalamnya yang kurang pantas.
Facebook juga mengaku tidak mengubah Pernyataan Hak dan Tanggung Jawab-nya, yang menyebabkan laman WikiLeaks ditutup karena tidak pantas.
Untuk diketahui, nama WikiLeaks mencuat sejak menerbitkan dokumen pemerintah maupun bisnis yang sensitif sejak diluncurkan tahun 2006. Dokumen terbarunya adalah cuplikan video yang menggambarkan militer Amerika Serikat yang membantai sejumlah warga sipil, termasuk jurnalis, dengan menggunakan helikopter dari langit Baghdad, Irak.
WikiLeaks juga memasang link rekaman video tersebut di laman Facebook-nya. Kemungkinan besar, sejak itu Facebook menghapus grup tersebut.
Namun, Facebook menampiknya. Tak lama muncul laman sejenis yang berdasarkan desas-desus yang beredar adalah grup rekayasa yang dibikin oleh orang-orang di dalam Facebook sendiri.
Sumber - VivaNews