Brasil berada di peringkat atas dengan 3.663 permintaan data, sedangkan Amerika Serikat mengajukan 3.580 permintaan dan Inggris 1.166.
Baru bulan lalu, raksasa mesin pencari internet menarik mesin pencarinya dari China berkaitan dengan isu sensor online.
Google mengatakan tidak bisa memberikan statistik permintaan yang diajukan pemerintah China yang dipandang sebagai rahasia negara.
Brasil juga mengajukan permohonan terbanyak ke Google untuk mencabut konten dengan 291 kontak telepon antara Juli dan Desember 2009. Jerman berada di peringkat kedua dengan 188, sementara India dengan 142 dan Amerika 123.
Raksasa mesin pencari data internet itu juga meluncurkan online tool yang memilah-milah statistik yang diharapkan perusahaan itu akan menjadi ''langkah pertama ke arah transparansi yang lebih tinggi.''
"Sebagian besar permintaan itu valid dan informasi yang diperlukan untuk investigasi pidana yang syah atau untuk pencabutan pornografi anak,'' kata David Drummond, kepala bagian pejabat hukum Google.
Google terlibat sengketa dengan China berkaitan dengan isu sensor internet. Perusahaan Amerika tersebut tidak lagi mensensor hasil pencarian awal tahun ini setelah akun G-mail pengguna yang punya sangkut pakut dengan kelompok-kelompok HAM dibobol.
Google mengatakan serangan itu bermula di China, namun aparat China membantah terlibat.
Sumber - BBC