"Kami berencana untuk membangun dan menguji jaringan broadband kecepatan ultra tinggi di sejumlah kecil lokasi di seluruh Amerika Serikat," kata manajer produk Google Minnie Ingersoll dan James Kelly dalam posting blog.
"Kami akan menyalurkan kecepatan internet 100 kali lebih cepat daripada apa yang kebanyakan orang Amerika miliki hari ini, dengan satu gigabit per detik koneksi serat optik ke rumah," kata mereka.
Google menyatakan berencana akan memberikan layanan dengan harga yang kompetitif setidaknya pada 50 ribu sampai 500 ribu orang.
"Melalui ujicoba, kami berharap memiliki kontribusi yang bermakna pada tujuan bersama untuk memberikan internet lebih cepat dan lebih baik bagi semua orang," kata Ingersoll dan kata Kelly.
Mereka mengatakan Google akan mengoperasikan akses terbuka sehingga memberikan banyak pilihan penyedia layanan.
Amerika Serikat berada di peringkat 20 dalam penetrasi broadband menurut survei terhadap 58 negara yang dirilis tahun lalu oleh perusahaan berbasis di Boston, Strategy Analytics.
Kecepatan rata-rata broadband AS kurang dari 5 megabit per detik (Mbps), jauh lebih lambat dibandingkan dengan Jepang (63 Mbps) dan Korea Selatan (49 mbps).
Masuknya Google ke layanan broadband itu hal baru, dari bisnis tradisionalnya di bidang pencarian internet dan bisnis periklanan.