Lomba “Microsoft Image” di Polandia ITB Ambil Andil


33 300x225 Lomba Microsoft Image di Polandia ITB Ambil AndilDapunta Online – TIM GANESHA dari Institut Teknologi Bandung mewakili Indonesia dalam ajang “Microsoft Imagine Cup 2010″, suatu kompetisi untuk mengembangkan inovasi teknologi, di Polandia pada 7 Juli, setelah memenangi seleksi nasional dengan mengalahkan tiga tim finalis lainnya.
Pengumuman pemenang disampaikan Menpora Andi Mallarangeng dan Direktur Utama PT Microsoft Indonesia Sutanto Hartono, di Jakarta, Selasa.
Urutan kedua adalah Tim Oddbyte juga dari ITB dan juara ketiga adalah Tim Wolfgang dari Universitas Gajah Mada.
Kompetisi yang telah berlangsung tujuh tahun itu digelar bagi para programer, desainer, dan pencipta teknologi untuk memberikan inspirasi bagi pelajar agar dapat memaksimalkan kreativitasnya dalam membantu mengatasi tantangan di dunia saat ini dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi.
Solusi yang dikembangkan oleh Tim Ganesha adalah terkait kesehatan, yakni tindakan preventif untuk mendeteksi pandemik seperti avian influenza dan H1N1.
Pada 2010, Imagine Cup tingkat nasional diikuti oleh 5.623 pendaftar. Sementara itu pada 2009, di tingkat internasional , diikuti 444 mahasiswa (149 tim) dari 70 negara.
Pencapaian Indonesia di tingkat dunia adalah pada 2008 di Paris Perancis, Tim ITB menjadi pemenang penghargaan “rural inovation”. Selanjutnya pada 2010 di Kairo, Mesir, tim ITB menjadi pemenang penghargaan “mobile device”.
Dalam sambutannya, Andi Mallarangeng mengatakan, mahasiswa Indonesia jangan hanya puas menjadi juara di dalam negeri. Ia mengatakan, sudah saatnya mahasiswa Indonesia juga menjuarai kejuaraan di tingkat internasional.
“Harus juga jagoan di dunia,” katanya.
Andi mengapresiasi perusahaan yang melakukan kegiatan menjaring bakat-bakat mahasiswa Indonesia, sementara dia menjanjikan pemerintah akan memberikan ruang kepada mahasiswa untuk mengembangkan potensi dirinya.
Ia mengatakan, anak-anak muda sangat cocok untuk mengembangkan teknologi informasi. “Kalau orang tua banyak “gaptek” (gagap teknologi),” katanya