Ketika anak-anak dan orang dewasa yang menderita nyeri akut tenggelam dalam permainan video game, mereka beroleh manfaat analgesik (meredakan rasa nyeri). Demikian menurut sebuah penelitian mengenai rasa nyeri yang dipresentasikan pada pertemuan ilmiah tahunan American Pain Society, di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat awal Mei 2010. Menurut para peneliti, permainan realitas virtual terbukti efektif dalam mengurangi kecemasan dan rasa sakit akut yang disebabkan oleh prosedur medis yang menimbulkan rasa sakit.
"Realitas virtual menghasilkan efek modulasi endogen, sehingga pengaruh analgesik bukan hanya menghasilkan distraksi (mengalihkan perhatian dari rasa nyeri ke rangsangan lain) tetapi juga dapat mempengaruhi otak merespons rangsangan yang menyakitkan," kata Jeffrey I. Emas, Ph.D., profesor anestesiologi dan pediatri di Sekolah Kedokteran Keck, Universitas Southern California, Amerika Serikat.
"Dalam penelitian saya saat ini, saya menggunakan pencitraan magnetik resonansi fungsional (fMRI) untuk mengukur dampak realitas virtual pada rasa sakit," kata Dr Emas.
Lynnda M. Dahlquist, Ph.D., seorang profesor psikologi di Universitas Maryland, Baltimore, mengatakan penggunaan video game realitas virtual untuk menangani rasa nyeri memberikan hasil yang menjanjikan dalam meningkatkan toleransi rasa sakit. Ini merupakan aplikasi klinis yang potensial di masa depan yang efektif mengurangi rasa nyeri pada anak-anak muda yang mengalami nyeri akut.
Sumber - Tempointeraktif