VW L1, Mobil Paling Irit di Dunia, 1 Liter 100 km



 
Mobil terkini yang akan menjadi impian manusia adalah  VW L1 (L1 = 1 liter).  Mobil ini adalah kendaraan mobil roda empat dengan  BBM terhemat di dunia yang dikembangkan perusahaan otomotif Volkswagen. Bila nantinya akan diproduksi masal dan masuk ke Indonesia pasti akan jadi rebutan masyarakat Indonesia karena harga BBM yang cenderung terus merangkak naik.
Melalui penelitian dan pengujian selama beberapa tahun, Ferdinand Piech preskom perusahaan Volkswagen telah memamerkan kemampuan teknis kendaraan ini dengan mengendarai L1 dari kantor pusat Wolfsburg sampai ke Hamburg, total perjalanan 200 km. Sistem penggerak L1 menggunakan sebuah mesin diesel penyedot udara alami 1 silinder dan hanya 0.3 liters displacement, SDI (Super Direct Ignition) nya memanfaatkan kontrol langsung dari silinder mesin untuk menyalakan mesin, menguasai waktu pembakaran dengan lebih baik.
Mesinnya menggunakan struktur monomer berbahan aluminium, silinder mesin pembakaran kompresi danCrankshaft dilebur menjadi satu, ditambah lagi komponen-komponen lain yang telah dibuat seringan mungkin, jikalau tanpa cairan penggerak, bobotnya hanya 26 kg.
Mobil mini L1 (1 liter) terhemat BBM di dunia yang dikembangkan  oleh VW. (GETTY IMAGES)
Mobil mini L1 (1 liter) terhemat BBM di dunia yang dikembangkan oleh VW. (GETTY IMAGES)
Oleh karena keterbatasan ruang interior L1 lantas terbentuk mesin transmisi pengembangan baru yang telah memperbaiki power transmission, mengurangi pengeluaran BBM dan bobotnya hingga 23 kg, bersamaan itu pedal persnelling dan tuas pengubah kecepatan dihilangkan yang diganti dengan sebuah sakelar pengendali terletak di sebelah kanan kabin pengemudi (di negara dengan posisi kemudi di sebelah kiri) Untuk menurunkan bobot kendaraan, telah menggunakan rangka jenis space frame dari logam magnesium dan cangkang serat karbon, total berbobot 74 kg. Selain mengurangi bobot, tenaga gesekan antara bagian mesin dan aerodinamik body mobil diminimalisir, itu juga merupakan penyebab utama pengurangan pemakaian BBM. Koeffisien hambatan angin L1 hanyalah 0.159, lebih rendah daripada sepeda motor, lebih-lebih jangan ditanya perbandingannya dengan tipe mobil yang saat ini ada di pasaran.
PM Jerman Angela Merkel sedang melihat VW L1. (GETTY IMAGES)
Demi tercapainya koefisien hambatan (angin) super dan target pemakaian BBM yang berkaitan dengannya, bersamaan itu juga dengan prasyarat bisa mengangkut 2 orang penumpang, maka sistem penataan dua tempat duduk itu diatur segaris, depan-belakang. Demi memperoleh koeffisien hambatan, roda belakang L1 hampir seluruhnya terbungkus oleh plat bodymobil, kaca spion belakang yang terletak di samping pintu juga telah dihilangkan, diganti dengan kamera terletak di sisi mobil dan 2 monitor LCD mini.
Salah satu fokus pengembangan mobil mini ialah masalah keselamatan. Peralatan keselamatan L1 termasuk rem sistem anti blokir, kekuatan pengereman setiap roda yang bisa dibantu pengendaliannya dengan program stabilitas elektronik demi stabilitas mobil, dan kantong udara (airbag) di tempat duduk driver.
Seluruh tabung bentur (crash tubes) di moncong mobil, dapat menyerap energi pengubah bentuk akibat benturan, dengan harapan mempertahankan ruang di bagian kaki tidak berubah bentuk. Tangki BBM bervolume 6,5 liter yang total terbuat dari aluminium terletak di dalam area perlindungan benturan di belakang tempat duduk penumpang.
Perusahaan otomotif VW di dalam proses pengembangan L1, dalam mempertahankan target terpatok 1 liter BBM untuk setiap 100 km, sehingga menimbulkan berbagai pengalaman terobosan teknis krusial, diharapkan sesuai jadwal dapat menyediakan inovasi baru di dalam bidang teknis perencanaan mobil hemat BBM.



sumber : The Epoch Times